Jumat, 10 Oktober 2008

Baca, Baca dan Baca

Seno Gumira Adji, setelah menerima Hadiah Sastra Asia Tenggara beberapa tahun lalu mengatakan bahwa : ….masyarakat kami adalah masyarakat yang membaca untuk mencari alamat, membaca hanya untuk mengetahui harga-harga, membaca hanya untuk melihat lowongan pekerjaan, membaca hanya untuk mengetahui hasil pertandingan sepakbola, membaca karena ingin tahu berapa persen diskon obral besar di pusat perbelanjaan, dan akhirnya membaca sub-title opera sabun di televisi untuk mendapatkan sekadar hiburan…”

Ini tentu menjadi hal yang sangat ironis. Sebab persoalan malas membaca ini tidak hanya menghinggapi masyarakat secara umum. Mahasiswa pun sekarang dijangkiti budaya malas membaca bacaan-bacaan yang berkualitas. Padahal mahasiswa adalah kalangan intelektual yang seharusnya kaya dengan pengetahuan. Tetapi, bagaimana mungkin bisa kaya pengetahuan jika membaca saja malas. Saat mahasiswa FISIPOL seharusnya membaca buku-buku tentang berbagai teori sosial politik, yang terjadi justru komik-komik yang menjadi bacaan kesukaan. Tak heran jika sekarang banyak mahasiswa FISIPOL yang ditanya tentang bermacam-macam teori hanya mampu menggelengkan kepala. Saat seharusnya mahasiswa fakultas ekonomi membaca koran-koran tentang perkembangan terbaru tentang krisis ekonomi, justru novel-novel yang berada di genggaman. Sebuah kejadian nyata, sungguh ironis ketika seorang mahasiswa tidak tahu apa itu Lehman Brothers. Padahal ini adalah perusahaan sekuritas yang beberapa waktu lalu bangkrut dan menyebabkan goncangan besar bagi perekonomian dunia. Mungkin sebentar lagi negeri ini akan merasakan dampak dari krisis tersebut.

Kalau mahasiswa masih mengaku sebagai agent of change, seharusnya dia mau lebih banyak membaca buku. Bukan berarti tidak boleh membaca novel atau komik. Tapi bagaimanapun juga, buku-buku tentang berbagai macam teori dan displin ilmunya harus mutlak dikuasai. Itu kalau masih mau disebut sebagai agent of change. Tapi terserah kepada teman-teman mahasiswa. Sekadar catatan, negeri ini nanti akan kita pimpin kawan!

1 komentar:

Furry Setya Raharja mengatakan...

hebat nu tulisanmu sip...faktual..jangan jadi penulis yang egois!!tulis semua hal dari yang sederhana saja...Sesuatu yang hebat belum tentu dimulai dari kehebatan, sesuatu yang besar tidak dimulai dari kebesaran, keberhasilan tidak selalu diawali dengan keberhasilan....Aku bangga punya kamu!!!!

hmmmm...siiippppplah...belajar terus jadilah yang terbaik buat dirimu,keluarga dan orang2 yang kamu sayang, lakukan yang terbaik jangan menyerah, apapun akan aku bantu selama aku bisa...aku gagal dalam segala hal nu...termasuk berkeluarga!! jangan niru aku...biar mas mu saja yang jadi sesuatu yang tidak berarti di keluarga kita, tapi masih ada kamu dan dhenok...aku bangga.

oh ya nu...blogmu tak link di blog ku.

di pasangi southmix nu, biar enak yang ngasih komen...sign in di southmix.com