Sabtu, 28 Januari 2012

E-Book dan Potensi Bisnis Online

Dalam bukunya yang berjudul Materialisme Dialektika Logika (Madilog), Tan Malaka sempat mengutarakan kecemburuannya terhadap Bung Hatta. Kecemburuan ini berasal dari kebebasan yang diberikan Belanda kepada Bung Hatta selama pembuangannya di Digul. Bung Hatta diberikan kebebasan untuk membawa 16 peti yang berisi ratusan buku. Maka hari-hari selama pembuangan adalah hari-hari yang penuh dengan aktivitas membaca buku. Sementara itu, Tan Malaka tidak mendapatkan kesempatan itu.

Menjadi buronan tentara kolonial, Tan tidak memiliki kesempatan untuk membawa banyak buku karena ia harus sering berpindah-pindah tempat. Ia harus lari dari satu negara ke negara lain dengan menyamar. Dan tentu itu tidak memungkinkannya membawa buku. Padahal ia adalah seorang kutu buku. Tan bahkan sering merasa kesepian jika tidak membaca buku. Kesempatan membaca buku inilah salah satu yang membedakan dua founding fathers Indonesia tersebut.

Lantas, apa pelajaran yang bisa kita petik dari kecemburuan seorang Tan Malaka kepada Bung Hatta? Kalau anda seorang pebisnis, atau bahkan seorang calon pebisnis, anda bisa melihat pertanyaan tersebut sebagai sebuah peluang. Anda tidak perlu bingung dan jangan mengerutkan dahi terlebih dahulu. Anda cukup memulainya dari sebuah pengandaian.

Coba bayangkan jika di era itu sudah ada e-book. Bisakah anda bayangkan betapa senangnya Tan Malaka? Tanpa harus menghabiskan banyak tempat, Tan bisa membawa puluhan bahkan ratusan buku dalam media penyimpanan digital seperti flashdisk, hardisk, ipad, tablet, dan lain sebagainya. Dengan media digital tersebut, Tan bisa membaca buku di mana saja bahkan ketika sedang dalam persembunyian. Seorang Bung Hatta bahkan tidak perlu membawa berpeti-peti buku! Sampai di sini anda bisa menangkap maksud saya?

Ya. Saya ingin mengajak anda untuk menjalani bisnis online dengan cara berjualan e-book. Sasaran konsumen dari bisnis ini jelas yaitu para pembaca buku seperti Tan Malaka maupun Hatta di atas. Ada beberapa alasan yang membuat bisnis ini memiliki potensi yang besar. Pertama, kita hidup di era 2.0 yang membuat teknologi komunikasi begitu mendominasi dan mempengaruhi hidup kita. Internet menjadi bagian yang tak terpisahkan. Menurut MarkPlus Insight, jumlah pengguna Internet di Indonesia pada tahun 2011 ini sudah mencapai 55 juta orang.

Kedua, seiring berjalannya waktu, buku konvensional akan lapuk dimakan zaman. Bahan dasar kertas untuk buku yang berasal dari pohon semakin lama semakin menipis. Karena pohon semakin langka, otomatis harga buku semakin mahal. Jumlahnya pun terbatas sehingga akses terhadap buku hanya bisa didapatkan segelintir orang. Apalagi, buku-buku konvensional juga cepat rusak apabila tidak dirawat dengan serius. Di titik ini, digitalisasi menjadi salah satu solusi.

Dua hal tersebut membuat e-book menjadi masa depan dunia perbukuan. Dan berbisnis e-book, adalah bisnis yang sangat menjanjikan. Setidaknya di Indonesia, 55 juta orang adalah pasar yang luar biasa. Kampanye budaya membaca yang dilakukan oleh pemerintah menjadi salah satu unsur pendukung yang signifikan. Orang-orang tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk membeli buku konvensional dan bersusah-susah merawatnya. Tinggal online, mencari buku yang dimaksud, dan membelinya. Semua aktivitas yang bisa dilakukan dengan hanya beberapa kali menekan tombol klik.

Anda sendiri bisa bekerja sama dengan para penerbit untuk melakukan digitalisasi buku. Atau bahkan, anda juga bisa membuka penerbitan buku sendiri dengan bermodalkan website pribadi. Jika anda seorang penulis, anda juga bisa langsung memasarkan buku anda sendiri tanpa harus bersusah payah berusaha untuk menembus penerbit besar yang belum tentu mau menerbitkan tulisan anda. Dengan modal yang tidak terlalu besar, anda bisa mendapatkan keuntungan yang luar biasa dari sini.

Selain keuntungan materi berupa uang, anda juga bisa mendapatkan keuntungan sosial. Dengan menjual buku, anda sekaligus bisa mengkampanyekan budaya membaca. Bahkan anda bisa juga membuka Sekolah Blog yang berhubungan dengan aktivitas membaca ini maupun untuk kegiatan-kegiatan yang lain.

Untuk memulai bisnis online berjualan e-book ini, secara sederhana ada beberapa hal yang mesti dicermati.

1.Pastikan e-book yang anda jual tidak melanggar hak cipta. Kalau perlu minta ijin langsung atau bekerja sama dengan penerbitnya.
2.Gunakan website anda sebagai tempat bagi para penulis yang mau menerbitkan bukunya dalam bentuk e-book.
3.Koleksi e-book harus variatif dari mulai buku-buku lama yang versi cetaknya semakin langka, maupun juga buku –buku baru. Temanya pun harus beragam. Dengan demikian, sasaran konsumen bisa menjangkau berbagai kalangan.
4. Sistem pembayaran harus dipemudah supaya konsumen tidak kesulitan ketika membeli.

Terakhir, yang perlu anda lakukan sebagai awalan adalah mencoba. Tidak perlu merasa takut gagal. Percayalah, bisnis online dengan berjualan e-book ini akan membawa anda mendapatkan keuntungan yang luar biasa.

Tidak ada komentar: